Selasa, 28 Mei 2013

cat aman dan ramah lingkungan

Konsep gaya hidup ramah lingkungan sudah begitu populer saat ini, mulai dari gaya hidup pribadi, sampai dengan sosisial komunitas masarakat yang sadar dan menerapkan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Lihat saja berbagai fasilitas penunjang gaya hidup sehat dan ramah lingkungan sudah menjadi syarat kelengkapan tata kota.
Demikian pula dengan korporasi besar kecil bahkan ukm pun telah menjadikan isu "green" sebagai tag line bisnisnya. Mulai dari green building, green property, green residence sampai konsep green city.
sayangnya konsep green building di indonesia, umumnya masih dipahami sebatas keberadaan tanaman pohon yang menghijau sebagai penghias bangunan. lebih jauh lagi beberapa developer dan pengelola gedung berkonsep green memang sudah mengarah pada konsep pengelolaan sumber daya air dan energy.
Jika kita pahami lebih jauh pembangunan berkonsep ramah lingkungan tentu saja tidak hanya sebatas itu saja, namun melibatkan seluruh aspek yang berkaitan penggunaan dan pengelolaan gedung atau tempat hunian. salah satunya adalah jenis bahan bangunan yang digunakan.
cat, coating dan bahan finishing merupakan salah satu komponen bahan bangunan yang pasti ada dan digunakan secara masal. coba perhatikan sekeliling anda duduk sekarang, kira-kira ada gak benda disekiling anda yang tidak berwarna ? mulai dari meja kursi yang anda duduki pintu dinding lantai sampai atap hampir sebagian besar berwarna warni berlapiskan bahan pewarna, cat, coating dan bahan finishing lainnya
sampai saat ini sebagian besar cat dan bahan finishing yang digunakan oleh industri sekala besar maupun untuk kebtuhan rumah tangga masih menggunakan bahan minyak, thinner dan bahan kimia berbahaya lainnya. namun perkembangan teknologi memungkinkan kita untuk mulai beralih produk cat dan bahan finishing yang lebih aman dan ramah lingkungan.
setidaknya ada 2 system formulasi cat ramah lingkungan yang saat ini muali banyak dikenal di dunia termasuk di Indonesia. yaitu cat yang diformulasikan dengan sistem berbasis air atau lebih mudahnya kita sebut cat air (water based) dan cat atau bahan finishing yang diformulasikan dengan system berbasis minyak alami atau natural oil based paint.
di Indonesia sendiri, pabrikan produsen cat mulai berlomba untuk alih tehnologi water based paint, salah satunya adalah PT. Bio Industries yang sejak berdiri tahun 2002 telah mengkhususkan diri untuk mengembangkan produk cat berbasis air, baik untuk cat kayu, cat besi, cat tembok maupun cat jenis Industrial paint and caoting.

Cara finishing kayu dengan bahan water based wood varnish sistem kuas

Cara finishing kayu dengan bahan water based wood varnish sistem kuas sebagai, bahan dan cara finishing kayu ini merupakan solusi untuk mengatasi kelangkaan bahan serlak india yang biasanya digunakan untuk plitur kayu.
para tukang kayu, funiture dan tukang finishing kayu yang biasa menggunakan plitur saat ini memang sedang dipusingkan dengan tingginya harga serlak india, kalopun masih terjangkau namun barangnya susah dicari dan kualitasnya jelek. belum lagi harga metanol atau spertus yang juga sudah meroket demikian pula dengan harga cat minyak lainnya.
bahan plitur water based memang tampaknya menjadi solusi disamping berbagai kelebihan lainya seperti tidak beracun, tidak mengganggu kesehatan dan ramah lingkungan